Pelatih Belanda Guus Hiddink menyalahkan di Kazakhstan tujuan awal untuk masalah yang dihadapi sisinya mendobrak pengunjung sebelum tiga tujuan dalam setengah jam terakhir mengamankan kemenangan pertama mereka dari Euro 2016 kualifikasi kampanye.
Belanda didominasi kepemilikan tapi mengejutkan jatuh di belakang ketika Renat Abdulin di menyelam header dari sudut di menit ke-17 memberikan kiper Jasper Cillessen ada kesempatan.
Baca lebih lanjut: Giorgio Chiellini mengatakan Italia dihindari 'kasihan' mereka menang 2-1 atas Azerbaijan
Pertahanan Kazakhstan adalah seperti dinding bata yang dipegang teguh sampai tujuan dengan pengganti Klaas-Jan Huntelaar, Ibrahim Afellay dan Robin van Persie penalti meraih kemenangan dalam grup A.
"Kami dilemparkan kembali oleh sudut mereka hanya permainan. Setelah gol pembuka mereka berbaris dalam pertahanan [seperti dinding],"Hiddink kepada wartawan.
"Maka itu terserah Anda untuk menerobos dengan mengeksekusi permainan yang lewat berkecepatan tinggi, tapi itu tidak selalu bekerja. Hal ini penting untuk tidak panik. Jika Anda tetap bermain seperti itu tujuan akan datang cepat atau lambat."
30 menit akhir terbukti Hiddink benar setelah perubahan taktis yang adalah titik balik dalam pertandingan.
Host dimulai dengan tradisional 4-3-3 setelah 5-3-2 sistem mantan pelatih Belanda Louis van Gaal berhasil digunakan di Piala Dunia di Brasil tidak bekerja dalam kualifikasi pembukaan Euro 2016 mereka melawan Republik Ceko yang mereka kehilangan 2-1.
Hiddink ditambahkan penyerang lain ketika Huntelaar datang untuk gelandang Nigel de Jong di menit ke-55.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar